30 November 2012
Apa yang ada di benak Anda, saat melihat seorang gadis 26 tahun menangis kesakitan namun berusaha untuk tersenyum? Dia tersengal tak bisa bernapas, namun dengan tegar membersihkan tenggorokannya sendiri yang bolong dengan selang untuk menghisap lendir yang membuatnya sulit bernapas?
Pemandangan itu sungguh nyata, dan terjadi di depan muka saya, kemarin malam.
Apa yang saya rasakan? Kemarahan. Marah karena saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolongnya. Juga merasa tak berdaya. Namun di depan komputer ini, saya berdaya. Ini cerita tentang gadis cantik yang baik hati bernama Cecilia Putty Vickend.
Seperti biasa, info saya dapatkan melalui email dan dimulai dengan "Dear Mbak Azza...". Kali ini email datang dari Dinda Poerbono @dindapoerbono. Ia bercerita bahwa temannya yang bernama Cecilia menderita kanker lidah stadium 4 dan saat ini membutuhkan bantuan.
Sebelumnya saya pun sudah tahu tentang Cecil dari teman saya Heri Purnomo, namun saya cek Twitter Cecil & blog-nya, saya kira dia sudah baik-baik saja. Tentunya sudah didampingi relawan. Apalagi setelah itu ada acara charity yang membuat dia diliput beberapa media. Karenanya sungguh kaget saat tahu dari Dinda bahwa Cecil di rumah karena terbentur biaya. How come??
Cecil selama 2 tahun menderita sariawan, namun berkali-kali ia cek ke dokter hanya dijawab itu adalah sariawan biasa. Setelah terlalu lama, akhirnya ada dokter yang berhasil menemukan bahwa itu adalah kanker lidah. Namun entah bagaimana, perawatan yang Cecil dapatkan setelah itu belum berhasil menyembuhkannya. Mulai dari chemo, herbal dan berbagai pengobatan alternatif.
Untuk detail tentang penyakit dan pengobatan yang telah Cecil alami, silahkan baca lengkapnya di postingan Cecil di blog Rumah Kanker. Saya tak ingin mengulas detail di sini, sebab secara medis, kronologis, saya tidak menguasainya. Selain itu ada liputan dari sebuah stasiun TV tentang Cecil seandainya teman-teman ingin melihat kondisi Cecil di akhir November 2012. Silahkan ditonton videonya di sini: Video Cecil.
Capture video Cecil. Link ada di atas. |
Namun Cecil? Saat jam 8 malam itu kami bertemu, dia sedang kesakitan, namun begitu melihat wajah saya, ia langsung tersenyum sambil menghapus air matanya. Dia hebat sekali! Saat itu juga saya berharap memiliki keajaiban untuk menghilangkan rasa sakitnya. Kalau saya tidak bisa menyembuhkannya, setidaknya membantu dia agar sakitnya tidak terasa begitu hebat, sehingga membuat dia bergetar dan menangis.
Wajah Cecil terlihat bengkak. Namun meski begitu, masih terlihat kecantikannya :) Apalagi sinar matanya yang terlihat indah. Anda harus melihatnya sendiri untuk mengerti.
Saat saya datang, dia sempat berkali-kali mengisyaratkan (karena ia tak lagi bisa bicara) tidak kuat lagi dan ingin pergi ke RS. Namun Mamanya menawarkan oksigen dan memintanya untuk tenang. "Bukannya saya nggak mau antar di ke RS, namun kami tiap hari ya seperti ini. Ke RS juga penanganannya sama, diberi oksigen juga. Ini kemungkinan karena psikis. Jadi dia panik, saya pun bisa terbawa panik," Mama Cecil terlihat begitu letih. Bisa jadi karena ia hanya menangani Cecil sendirian. Tanpa pembantu atau perawat. Padahal, merawat Cecil bukanlah hal yang mudah. Memberi oksigen, membersihkan selang untuk menyedot lendirnya, mengangkat Cecil saat ia harus pindah ke kursi roda atau ke ranjang, memblender makanan untuk Cecil, dan masih banyak lagi.
Kondisi fisik Cecil sekarang belum begitu bagus. Belum, sebab saya yakin dia akan berjuang dan menang (amiin ya Allah, amiin...). Pahanya sebesar lengan saya, kuruuus sekali. Kalau biasanya dia bisa menulis, akhir-akhir ini dia sering lemas dan bahkan untuk menulis pun sulit. Lidahnya membengkak, mengakibatkan mulutnya sulit tertutup. Untuk makan sekarang Cecil menggunakan selang melalui leher.
"Seandainya ada rejeki Cecil, ingin sekali dia bisa mendapatkan pengobatan yang tuntas. Dalam arti, supaya dia bisa benar-benar sembuh. Kasihan sekali melihat dia seperti sekarang," mata Mama Cecil terlihat tergenang air mata.
Saya browsing tentang Cecil dan terdapat beberapa blog yang bercerita tentang betapa baiknya perempuan cantik satu ini. Ada seorang yang bercerita bahwa Cecil sering membayari SPP-nya saat SMA, memberinya uang untuk ikut study tour tanpa orang tersebut tahu. Ada juga yang bercerita bahwa meskipun sakit, Cecil selalu tersenyum, tegar, dan tak pernah ragu menolong orang lain. Ia senang terlibat kegiatan sosial. A miracle called Cecilia, I say :)
========
Teman-teman, dulu di saat sehatnya Cecil sering menolong anak-anak yang berkebutuhan khusus, mengunjungi pasien kanker dan anak yatim. Bisakah kita, di saat Cecil sakit dan tak berdaya seperti sekarang, membantunya agar bisa segera sembuh dan kembali melakukan aktifitas sosial yang ia cintai? Bantuin Cecil yuk!
1. Perawat. Apakah Anda perawat atau memiliki kelebihan dana untuk menyewakan Cecil perawat? Saya pikir itu yang paling ia butuhkan saat ini selain dana. Mama Cecil yang letih tentunya akan sangat terbantu bila ada orang yang bersedia membantunya.
2. Bantu Dana. Dengan adanya uang, tentunya Cecil akan lebih leluasa berobat, dan yang penting: tuntas pengobatannya. Saya mengharapkan Cecil bisa mendapat perawatan terbaik. Semoga teman-teman mau menyisihkan dana, berapa pun jumlahnya untuk membantu Cecil agar bisa mendapatkan pengobatan. Jangan pernah merasa sumbanganmu terlalu kecil, sebab kita melakukan ini bersama-sama :) Dan jangan ditunda ya? Cecil membutuhkan perawatan secepatnya.
Bantuan untuk Cecil bisa ditransfer langsung ke Mama Cecil:
Devie Brigida
BCA 625 003 2046 Cabang Joglo, Jakarta
3. Sebarkan berita. Beri kesempatan pada teman kantor, teman sekolah, keluarga, dan siapa pun yang Anda kenal untuk membantu Cecil. Kita mungkin hanya bisa mentransfer Rp 100 ribu, namun siapa tahu teman kita memiliki rejeki lebih banyak sehingga dia bisa transfer Rp 1 juta. Hanya dengan men-share link blog ini melalui Twitter, FB, Path, BBM, BBG, Email atau milis, Anda sudah sangat amat berjasa membantu Cecil.
4. Doakan. I don't believe in fairy tales, but I do believe in miracles. Doa sangatlah kuat. Doa kita yang tulus memohon agar Cecil disembuhkan, tentulah didengar oleh Pemilik Jagad Raya ini. Jangan letih, jangan bosan, doakan Cecil dalam doamu, sholatmu, ingatmu. Karena dalam tiap doa yang kau ucapkan, doa yang sama pula diberikan malaikat untukmu.
Teman-teman, untuk ke sekian kalinya saya memohon; Cecil butuh uluran tangan kita. Butuh kehangatan kasih sayang kita. Butuh komitmen kita untuk menolongnya melalui masa-masa sulit ini. Bisa jadi kesembuhannya ada di keikhlasan kita menolongnya. Bisa jadi Anda adalah jalan yang dituliskan Tuhan untuk menyembuhkannya. Karena itu, yuk bergerak! Yuk bantuin Cecil! Semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu dengan berlimpah, melindungimu, orang-orang yang kau cintai dan keluarga.
========
Semua cerita ini adalah benar, bukan hoax. Saya, Azza Waslati saat ini adalah konsultan kreatif untuk digital agency. Saya sebelumnya juga merupakan VP Marketing & Sales untuk Solvo (solvo.co.id), Marketing Director untuk Dealkeren.com, Creative Director untuk m-STARS, dan wartawan di Her World, Cita Cinta, MTV Trax magazine, Bintang Millenia. Mantan Penyiar radio di MGT FM Bandung, X Radio Bandung, dan produser di Hard Rock FM Bandung.
Saya sudah mendapat ijin Mama Cecil untuk menulis tentang Cecil di blog ini, agar semakin banyak orang yang mau membantu Cecil. Relawan untuk Cecil (karena saya memegang beberapa keluarga untuk didampingi) adalah Dinda yang merupakan teman Cecil dan memberitahu saya tentang kondisinya.
Selanjutnya untuk update tentang Cecil silahkan lihat di Twitter Dinda (@dindapoerbono) atau telpon langsung Dinda di 0817-718-732. Saya tidak membagi nomor HP Mamanya Cecil sebab saat ini pun beliau sudah terlalu letih mengurus Cecil. Untuk memberikan bantuan langsung, silahkan hubungi Dinda, dia akan memberitahu alamat & nomor telpon Mama Cecil.
Update tanggal 26 Desember 2012:
Sesungguhnya kepunyaan Allah pasti akan kembali ke Allah...
Telah berpulang ke rahmatullah, Cecilia Putty Vickend.
Seorang gadis yang baik, yang hebat, yang mengajarkan tentang kebaikan, cinta kasih dan kepedulian terhadap sesama. Seorang inspirator di saat sehat dan sakit.
Semoga Allah SWT melapangkan jalanmu, memelukmu erat di dalam kasih-Nya.
Saat ini Cecil sudah tidak kesakitan lagi :)
Mohon terima Cecil, ya Allah. Berikan ia tempat terbaik.
Ampun dosa-dosanya, terima segala pahalanya dan lipatgandakanlah ya Allah, karena dia telah menyentuh begitu banyak jiwa.
Maha Suci Allah dengan segala kehendak-Nya.
Sesungguhnya Engkaulah Raja di atas Raja, Pemilik Langit & Bumi serta segala isinya.
KuasaMu meliputi segala sesuatu, mohon kabulkanlah doa kami untuk Cecil.
Amin...